Strategi menumbuhkan critical thingking abilitt untuk menemukan solusi terbaik



Badan Pusat Statistik mencatat Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT), yang menggambarkan jumlah masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi pada tahun 2021 baru sekitar 31,18%. Tertinggal dibanding Malaysia yang mencapai 50% dan Singapura yang lebih dari 70%

Kesempatan Emas Demografi Indonesia 2020-2035,Semakin kecil angka Dependency Ratio semakin basar proporsi usia produktif,semakin tinggi produktivitas ekonomi

Perspektif Lulusan-Kompetensi-Kontribusi.dengan diumpamakan dengan Peralatan memasak: ijazah akademik dan kompetesi

Peralatan masakan :karya dan kontribusi Memasak: berkarya dan berkontribusi 

Resep: standar, kode etik, norma

Ruang Lingkup: 17 SDGs seperti tingkat kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri Inovasi dan infrastruktur, dan lain lain. 

Tahapan dalam Berpikir Kritis seperti 1.Identifikasi serta kembangkan kemampuan dan potensi diri (nilai agama, adat, pendidikan formal, dil)

2.Identifikasi, validasi dan evaluasi segala informasi yang diperoleh (SW+1H)-seleksi fakta dan opini

3.Bandingkan antara fakta dengan nilai-nilai kebenaran/ideal yang ada

4.Analisis melalui klasifikasi dan pemetaan masalah

5.Berikan ide dan solusi original terhadap permalahan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosialisasi Learning Management System dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Kesiapan Pendidikan Berbasis Digital di Unusa

resume berita gangguan makan pada remaja,jangan disepelekan